kamis 19 mei 2011,, adalah hari paling ,, paling,, paling,, complicated sepanjang sejarah akademik ku di kampus kuning...pulang kuliah sehabis nonton lempar - lemparan sagu karena ada yg milad, pukul 3 sore,, berharap sampai palembang pukul 4^^
seperdelapan perjalanan, masih lenggang dan lues,, bus melaju dgn kecepetan normal, tapi ternyata.. ketika di permadani hijau,, jalanan mati total.. 30menit berlalu, dgn bus tak ada kemajuan sedikit pun,, aku dan ke 2 teman ku memutuskan untuk berjalan, berharap mendapatkan omprengan motor,, alih - alih menempuh stgh perjalanan berhasil melewati daerah kemacetan.. benar - benar tumpukan kendaraan yang super panjang... bahkan kami sempat tidak bisa melanjutkan perjalanan, karena kendaraan yang semeraut. Terlihat hari semakin sore,, Alhamdulillah perjalanan kami tidak sia - sia.. kami akhir nya berlabuh di bus jurusan bukit --- pasar, yang unik,, ketika kami menaiki bus, jumlah kursi kosong yang telah di tinggal jalan juga sama si empunya, berjumlah 3 :D
tapi kemudian getar - getir menguasai pikiran kami, ini bus koq lambat bener ya,, haha kami lupa kalo dalam situasi emergency seperti itu,, jangan pernah menaiki bus bukit sebagai alternatif, karena bus bukit itu bus yang paling anti motong kendaraan, apa lagi ngebut - ngebutan --"
kecewa dengan performa nya, kami pun di terminal karya jaya memutuskan untuk melanjutkan ke bus pasar di depan kami, ternyata bus pasar itu mengambil jurusan ps,, alhasil di simpang musi 2 kami kembali turun dan naik angkot kuning, kedua teman ku turun di simpang pamor, sedangkan aku melanjutkan perjalanan sampai ke depan mesjid agung. Perasaan getar - getir seketika menguasaiku ketika berada di dpn mesjid agung sendirian, pukul stgh 9 malam. yang tak ku temui angkot atau bus jurusan pusri, yang akan mengantarkan ku kembali kerumah. Kebetulan handphone ku mati, aku tak bisa menelepon orang rumah,,. Aku benar - benar merasa sendiri,kuputuskan untuk berjalan melewati masjid agung, sampai ke depan IP, di perjalanan aku bertemu dengan laki - laki sebayaku,
"mau kemana dek?"
ke pusri k, jam berapa sekarang k?
"jam stgh 9 dek"
kami pun berjalan dalam diam, sesampai nya di depan mesjid agung, kk itu bertanya pada pengendara kijang putih, mau kemana.. lalu katanya mobil itu mau ke polda. Aku bilang ohh nggak k' makasih.. aku lanjut jalan ya k
di tengah jalan ternyata si kk jadi ikut mobil itu, dan dia mengajak ku ikut, aku pun berfikir,, aku tidak kenal dengan orang ini, lebih baik aku terus jalan,, mungkin bus jurusan ku memang belum lewat saja. perasaan bahagia tak terkira, puji syukur ku pada ALLAHU Rabbi,, aku temukan bus itu.
benar ternyata bus jurusan pusri aku temukan di sekitar international plaza, naik bus kudapati beberapa wajah mahasiswa,kelelahan sehabis perjuangan buas di medan layo palembang, aku duduk di samping cewek berjilbab, kutanya dari indralaya ya? iya,, bercerita lah ia bagaimana perjuangan nya menempuh jalan melawan kemacetan, lebih ekstrim menurutku,, karena ia hanya sendiri dan sempat transit di bus akdp "angkutan kota dalam provinsi" bus lubuk linggau -- palembng.. Kami bersyukur dan saling curhat,, hihi
Benar benar serasa kembali ke jaman 94an.. dimana mahasiswa masih sangat susah untuk kembali ke palembng, kalo jaman dulu yang susah di cari itu bus layo - palembng, sehingga tek jarang mahasiswa sampai rumah pukul 9 malam.
tapi di jaman ku, yang susah adalah, jumlah kendaraan yang membeludak dan menyebabkan kemacetan hebat,,
biar bagaimana pun,, studi ku harus di selesaikan ^____^
hamasaaahhh
seperdelapan perjalanan, masih lenggang dan lues,, bus melaju dgn kecepetan normal, tapi ternyata.. ketika di permadani hijau,, jalanan mati total.. 30menit berlalu, dgn bus tak ada kemajuan sedikit pun,, aku dan ke 2 teman ku memutuskan untuk berjalan, berharap mendapatkan omprengan motor,, alih - alih menempuh stgh perjalanan berhasil melewati daerah kemacetan.. benar - benar tumpukan kendaraan yang super panjang... bahkan kami sempat tidak bisa melanjutkan perjalanan, karena kendaraan yang semeraut. Terlihat hari semakin sore,, Alhamdulillah perjalanan kami tidak sia - sia.. kami akhir nya berlabuh di bus jurusan bukit --- pasar, yang unik,, ketika kami menaiki bus, jumlah kursi kosong yang telah di tinggal jalan juga sama si empunya, berjumlah 3 :D
tapi kemudian getar - getir menguasai pikiran kami, ini bus koq lambat bener ya,, haha kami lupa kalo dalam situasi emergency seperti itu,, jangan pernah menaiki bus bukit sebagai alternatif, karena bus bukit itu bus yang paling anti motong kendaraan, apa lagi ngebut - ngebutan --"
kecewa dengan performa nya, kami pun di terminal karya jaya memutuskan untuk melanjutkan ke bus pasar di depan kami, ternyata bus pasar itu mengambil jurusan ps,, alhasil di simpang musi 2 kami kembali turun dan naik angkot kuning, kedua teman ku turun di simpang pamor, sedangkan aku melanjutkan perjalanan sampai ke depan mesjid agung. Perasaan getar - getir seketika menguasaiku ketika berada di dpn mesjid agung sendirian, pukul stgh 9 malam. yang tak ku temui angkot atau bus jurusan pusri, yang akan mengantarkan ku kembali kerumah. Kebetulan handphone ku mati, aku tak bisa menelepon orang rumah,,. Aku benar - benar merasa sendiri,kuputuskan untuk berjalan melewati masjid agung, sampai ke depan IP, di perjalanan aku bertemu dengan laki - laki sebayaku,
"mau kemana dek?"
ke pusri k, jam berapa sekarang k?
"jam stgh 9 dek"
kami pun berjalan dalam diam, sesampai nya di depan mesjid agung, kk itu bertanya pada pengendara kijang putih, mau kemana.. lalu katanya mobil itu mau ke polda. Aku bilang ohh nggak k' makasih.. aku lanjut jalan ya k
di tengah jalan ternyata si kk jadi ikut mobil itu, dan dia mengajak ku ikut, aku pun berfikir,, aku tidak kenal dengan orang ini, lebih baik aku terus jalan,, mungkin bus jurusan ku memang belum lewat saja. perasaan bahagia tak terkira, puji syukur ku pada ALLAHU Rabbi,, aku temukan bus itu.
benar ternyata bus jurusan pusri aku temukan di sekitar international plaza, naik bus kudapati beberapa wajah mahasiswa,kelelahan sehabis perjuangan buas di medan layo palembang, aku duduk di samping cewek berjilbab, kutanya dari indralaya ya? iya,, bercerita lah ia bagaimana perjuangan nya menempuh jalan melawan kemacetan, lebih ekstrim menurutku,, karena ia hanya sendiri dan sempat transit di bus akdp "angkutan kota dalam provinsi" bus lubuk linggau -- palembng.. Kami bersyukur dan saling curhat,, hihi
Benar benar serasa kembali ke jaman 94an.. dimana mahasiswa masih sangat susah untuk kembali ke palembng, kalo jaman dulu yang susah di cari itu bus layo - palembng, sehingga tek jarang mahasiswa sampai rumah pukul 9 malam.
tapi di jaman ku, yang susah adalah, jumlah kendaraan yang membeludak dan menyebabkan kemacetan hebat,,
biar bagaimana pun,, studi ku harus di selesaikan ^____^
hamasaaahhh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar