depresi dan gangguan kejiwaan lain yang akhir - akhir ini sering terdengar di masyarakat..
adalah masalah yang susah - susah gampang..
Anak/orang dewasa yang mengalami masalah seperti ini biasanya bermula dari lingkungan keluarga..
pemicu stres biasa nya dari lingkungan tidak memulu dari keluarga tetapi bisa juga dari lingkungan aktivitas.. tetapi keluarga adalah pondasi kuat anak/orang dewasa bisa keluar dari masalah kejiwaan.
1). BEKAL AGAMA
adalah pondasi penting dalam pendidikan anak..
anak yang memiliki akidah dan pemahaman agama yang baik biasa nya memiliki tameng/perisai tersendiri di dalam diri nya untuk bisa menangkal penyakit jiwa ini
penyakit ini biasa nya bisa menimbulkan depresi/emosi yang naik -turun/bahkan lebih parah bisa menimbulkan tindakan kriminal karena mudah tersingguh dengan orang lain (dibarengi dengan rendah nya tingkat introspeksi diri ke dalam)/ dan puncak nya bisa melakukan bunuh diri.
saya ingin menekankan bahwa lingkungan sekolah dengan pondasi agama yang baik/serta keluarga dengan pondasi agama yang juga mumpuni bisa menangkal hal ini, tentu di luar dari adanya pencuci an otak dan hal - hal eksteren dari penyebab kelainan ini bisa terjadi...
2). KOMUNIKASI YANG SELALU DI JAGA DENGAN BAIK.
Kedua orang tua adalah penguat anak, anak dan istri juga adalah penguat yang sangat baik selain kepercayaan yang tinggi kepada Sang Pencipta..
Ketika anak/orang dewasa mengalami tekanan yang cukup kuat dari luar, maka komunikasi yang selalu di jaga dengan baik oleh kedua orang tua, bisa menjadi obat yang sangat mujarab untuk anak/penderita depresi. anak yang selalu menceritakan dan terbuka dengan kedua orang tua nya biasa nya lebih kuat dan percaya diri ketika berada di luar, sekalipun dia mengalami tekanan yang cukup hebat dari lingkungan nya.
Berita tentang seorang gadis kecil lucu yang di anggap memiliki gangguan kejiwaan, yang baru - baru ini saya dengar adalah contoh komunikasi yang kurang baik antara keluarga dan penderita. kemungkinan besar kedua orang tua si gadis sibuk dengan semua pencapaian dan cita - cita nya. mereka sibuk mengejar karie dan mimpi - mimpi lain yang seperti nya akan tercapai.. mereka lupa jika ada jiwa kecil di rumah yang sedang butuh dukungan mereka , untuk tetap struggle di lingkungan sekolah nya. dan ketika hal ini menimpa orang dewasa maka, orang tua bisa menjadi penyemangat dan obat yang mujarab untuk tetap tampil Hebat serta pelecut si anak untuk kembali meraih mimpi - mimpi nya di lingkungan nya :).
misalkan saja : komunikasi yang selalu terjaga baik (menghilangkan semua stigma negatif dan tidak terlalu menghiraukan prasangka - prasangka buruk antar sesama anggota keluarga)
si anak yang mendapat telp dari orang tua bahwa iya ingin sekali melihat anak nya membelikan motor untuk adik nya.. bisa jadi menyebabkan dia kembali berfikiran jernih dan mengurungkan niat nya untk resign dari tempat kerja nya yang sekarang (jika kasus nya depresi di tempat kerja)
si anak yang mendapat telp dari orang tua bahwa iya ingin sekali melihat anak nya membelikan motor untuk adik nya.. bisa jadi menyebabkan dia kembali berfikiran jernih dan mengurungkan niat nya untk resign dari tempat kerja nya yang sekarang (jika kasus nya depresi di tempat kerja)
3). Kecenderungan orang tua yang tidak berpihak dengan anak nya..
Orang tua yang selalu mengiyakan pendapat orang di luaran ketimbang dengan anak mereka sendiri, biasa nya menyebabkan anak kurang peDe..
4). SABAR...
Ketika hal ini terjadi kepada orang dewasa, tidak ada lain yang bisa di lakukan selain mengajarkan kepada penderita untuk sabar,
5). AJARKAN TOLERANSI dan JANGAN SOMBONG
Hal ini bisa menjadi jargon penting, karena masalah sosial yang timbol biasa nya karena setiap manusia memiliki ego dan kepribadian yang berbeda, sifat yang selalu bertoeransi ,, menjaga perasaan sesama sangat mempengaruhi bagaimana keadaan dia/penderita di dalam lingkungan aktivitas nya..
Apapun yang terjadi.. tetap ingat "Man sabara Safira", orang yang sabar akan beruntung...
Terus pupuk keimanan kepada sang pencipta..
karena dunia hanyalah tempat persinggahan sementara..