13 September 2016

solo travelling ke Malaysia via KLIa 2

3 September 2016, 9 a.m dari bandara international Sultan Mahmud Badaruddin II, saya terbang ke KLIA 2 (kuala lumpur international airport 2), yaitu bandara KL khusus penerbangan low cost, pada kesempatan itu saya menggunakan air asia.
 
ruang tunggu international bandara SMB II Palembang

Perjalanan kali ini saya beranikan diri melakukan solo traveler, berbekal pengalaman para backpacker dan traveler dari Indonesia yang sempat singgah di negeri jiran ini.
Perjalanan kurang lebih 1 jam 25 menit. Sampai di Kl waktu menunjukkan pukul 11.00 a.m karena perbedaaan 1 jam dari Palembang dan WIB.
Skema perjalanan telah di buat, awal sampai di KLIa, kita harus menuju tempat imigrasi yang lumayan jaun dari pintu keluar pesawat, di tambah banyak nya loket imigrasi, membuat saya hampir salah konter..  di depan saya berdiri lah 2 gadis berkebangsaan Cina, dengan bahasa inggris seada nya saya memberanikan dirii bertanya, apakah saya sudah berada di konter paspor yang benar.
Ternyata kedua nya tidak bisa berbahasa inggris .. karena ada tulisan all passport.. saya memberanikan diri untuk mengantri di konter tersebut yang di depan saya sama sekali tidak ada orang indonesia.
Keluar dari imigrasi, saya melihat konter bus sky lines.. lokasi tidak jauh dari tempat bus skylines berada, jika kita tidak tau lokasi pembelian tiket kita bisa menanyakan nya pada kondektur yang sedang berjaga di dkt bus.
 
konter pembelian skyline di klia 2 dan lokasi bus dari lift ke bawah

Harga tiket bus skyline 11RM (KLIA2-KL sentral), perjalanan kurang lebh 1 jam.
Di dekat KL sentra ada little india loh, semua pernak – pernik india bisa kita temukan disini, temasuk masakan khas nya.
Sampai Kl sentra saya tertarik untuk mencoba KL go (bus wisata keliling KL)yang kata nya free, dan ternyata benar fasilitas ini gratis untuk turis. Jika ngin turun kita harus berdiri di dkt supir atau pintu keluar , agar supir tau kita ingin berhenti dimana.

Mulai dari masjid Negara, KL tower, bukit bintang, pasar seni, dan petronas. Dari Kl sentral saya memutuskan mengunjungi petronas terlebih dahulu karena landmark ini cukup mewakili Malaysia, untuk menuju petronas dari kl sentral kita harus transit beberapa kali bus Kl go mulai dari line merah, kemudian line biru, lalu line hijau (3 kali turun bus kl go).
Wilayah petronas berada di mall vivo dan suria KLcc, benar – benar megah dan menjulang ke atas..
Untuk mendapatkan foto dengan landmark petronas secara full,, kita bisa mengambil foto dari bawah,, atau tidak harus dtg langsung ke tempat nya,, cukup ke daerah agak jauh dari petronas,, karena bangunan nya yang sangat menjulang ke atas.


Kuala lumpur sangat bersih dan tertata, tetapi kemacetan dan banjir masih tidak terelakkan (mirip Jakarta
ihihih). Jadi jika ingin mengungjungi petronas kita juga harus memperkirakan waktu macet ke dalam skema jadwal perjalanan kita.
Selepas dari petronas, saya menuju KTM (commuter line nya Malaysia), untuk menuju batu caves.
Batu caves sebenarnya adalah kawasan sembahyang umat Hindu, tetapi karena lokasi dan pemandangan nya yang cukup menarik bagi wisatawan.. termasuk saya yang waktu itu melihat foto teman2 ketika berada di batu caves.. sangat cantik !!
 
ktm stasiun pasar seni malaysia

batu caves

  
ladu/manisan khas film2 bollywood :D


Benar saja lokasi batu caves di kelilingi oleh bebatuan alam yang menjadi dinding dan pemisah dengan hutan yang berada jauh berpuluh meter di atas nya. Ketika menuju batu caves akan di temui banyak sekali pedagang-pedangan India. Mulai dari berjualan aksesoris dan makanan khas india.
Karena film2 bollywood yang sering sekali menampilkan manisan atau yang biasa mereka sebut ladu. Maka saya beranikan diri untuk membeli.  Pertanyaan pertama saya apakah ladu ini halal? Setelah mendapatkan pernyataan bahwa ladu ini halal, saya membeli manisan khas india ini, Rasa nya unik.. jika kita berfikir bahwa manisan khas india ini rasa nya adalah rasa buah – buahan seperti nanas, maka asumsi kita salah, karena kuning ini berasal dari kunyit, dan rasa nya bukan khas buah,, melainkan khas tepung dan minyak (karena makanan khas india memang sangat banyak menggunakan minyak). Sebenar nya saya hanya ingin memuaskan rasa penasaran saya terhadap rasa ladu seperti yang sering sekali di tampilkan di film2 india hihhi.. acca acca :D
Ketika saya menuju batu caves, pukul menunjukkan 6.00 pm, saya pikir itu sudah terlalu sore.. tapi ternyata tidak juga karena perbedaan waktu Malaysia dan Indonesia yang terpaut 1 jam. Maghrib disana sekitar pukul 7.30..
Di KTM saya bertemu dengan banyak bule, karena memang malaysia adalah kota transit untuk tujuan international. Di KTM saya juga sempat berbincang dengan gadis melayu berkerudung syar’I sekedar hanya untuk curhat bahwa harga air mineral di Malaysia ternyata cukup mahal ya “1.5 RM” wkwkwk.
Kuala Lumpur adalah kota yang cantik, cantik dengan semua keunik-an nya..
Tapi Indonesia tetap di Hati :D 

Tidak ada komentar: