3 September 2016, 9 a.m
dari bandara international Sultan Mahmud Badaruddin II, saya terbang ke KLIA 2
(kuala lumpur international airport 2), yaitu bandara KL khusus penerbangan low
cost, pada kesempatan itu saya menggunakan air asia.
ruang tunggu international bandara SMB II Palembang
Perjalanan kali ini
saya beranikan diri melakukan solo traveler, berbekal pengalaman para backpacker
dan traveler dari Indonesia yang sempat singgah di negeri jiran ini.
Perjalanan kurang
lebih 1 jam 25 menit. Sampai di Kl waktu menunjukkan pukul 11.00 a.m karena
perbedaaan 1 jam dari Palembang dan WIB.
Skema perjalanan telah
di buat, awal sampai di KLIa, kita harus menuju tempat imigrasi yang lumayan
jaun dari pintu keluar pesawat, di tambah banyak nya loket imigrasi, membuat
saya hampir salah konter..  di depan saya
berdiri lah 2 gadis berkebangsaan Cina, dengan bahasa inggris seada nya saya
memberanikan dirii bertanya, apakah saya sudah berada di konter paspor yang
benar.
Ternyata kedua nya
tidak bisa berbahasa inggris .. karena ada tulisan all passport.. saya memberanikan diri untuk
mengantri di konter tersebut yang di depan saya sama sekali tidak ada orang indonesia.
Keluar dari imigrasi,
saya melihat konter bus sky lines.. lokasi tidak jauh dari tempat bus skylines
berada, jika kita tidak tau lokasi pembelian tiket kita bisa menanyakan nya
pada kondektur yang sedang berjaga di dkt bus.
konter pembelian skyline di klia 2 dan lokasi bus dari lift ke bawah
Harga tiket bus
skyline 11RM (KLIA2-KL sentral), perjalanan kurang lebh 1 jam.
Di dekat KL sentra ada
little india loh, semua pernak – pernik india bisa kita temukan disini, temasuk
masakan khas nya.
Sampai Kl sentra saya
tertarik untuk mencoba KL go (bus wisata keliling KL)yang kata nya free, dan
ternyata benar fasilitas ini gratis untuk turis. Jika ngin turun kita harus
berdiri di dkt supir atau pintu keluar , agar supir tau kita ingin berhenti
dimana.
Mulai dari masjid Negara,
KL tower, bukit bintang, pasar seni, dan petronas. Dari Kl sentral saya
memutuskan mengunjungi petronas terlebih dahulu karena landmark ini cukup
mewakili Malaysia, untuk menuju petronas dari kl sentral kita harus transit
beberapa kali bus Kl go mulai dari line merah, kemudian line biru, lalu line
hijau (3 kali turun bus kl go).
Wilayah petronas
berada di mall vivo dan suria KLcc, benar – benar megah dan menjulang ke atas..
Untuk mendapatkan foto
dengan landmark petronas secara full,, kita bisa mengambil foto dari bawah,,
atau tidak harus dtg langsung ke tempat nya,, cukup ke daerah agak jauh dari
petronas,, karena bangunan nya yang sangat menjulang ke atas.
Kuala lumpur sangat
bersih dan tertata, tetapi kemacetan dan banjir masih tidak terelakkan (mirip Jakarta
ihihih). Jadi jika ingin mengungjungi petronas kita juga harus memperkirakan
waktu macet ke dalam skema jadwal perjalanan kita.
Selepas dari petronas,
saya menuju KTM (commuter line nya Malaysia), untuk menuju batu caves.
Batu caves sebenarnya
adalah kawasan sembahyang umat Hindu, tetapi karena lokasi dan pemandangan nya
yang cukup menarik bagi wisatawan.. termasuk saya yang waktu itu melihat foto
teman2 ketika berada di batu caves.. sangat cantik !!
ktm stasiun pasar seni malaysia
batu caves
ladu/manisan khas film2 bollywood :D
Benar saja lokasi batu
caves di kelilingi oleh bebatuan alam yang menjadi dinding dan pemisah dengan
hutan yang berada jauh berpuluh meter di atas nya. Ketika menuju batu caves
akan di temui banyak sekali pedagang-pedangan India. Mulai dari berjualan
aksesoris dan makanan khas india.
Karena film2 bollywood
yang sering sekali menampilkan manisan atau yang biasa mereka sebut ladu. Maka saya
beranikan diri untuk membeli.  Pertanyaan
pertama saya apakah ladu ini halal? Setelah mendapatkan pernyataan bahwa ladu
ini halal, saya membeli manisan khas india ini, Rasa nya unik.. jika kita
berfikir bahwa manisan khas india ini rasa nya adalah rasa buah – buahan
seperti nanas, maka asumsi kita salah, karena kuning ini berasal dari kunyit,
dan rasa nya bukan khas buah,, melainkan khas tepung dan minyak (karena makanan
khas india memang sangat banyak menggunakan minyak). Sebenar nya saya hanya
ingin memuaskan rasa penasaran saya terhadap rasa ladu seperti yang sering
sekali di tampilkan di film2 india hihhi.. acca acca :D
Ketika saya menuju
batu caves, pukul menunjukkan 6.00 pm, saya pikir itu sudah terlalu sore.. tapi
ternyata tidak juga karena perbedaan waktu Malaysia dan Indonesia yang terpaut
1 jam. Maghrib disana sekitar pukul 7.30..
Di KTM saya bertemu
dengan banyak bule, karena memang malaysia adalah kota transit untuk tujuan
international. Di KTM saya juga sempat berbincang dengan gadis melayu
berkerudung syar’I sekedar hanya untuk curhat bahwa harga air mineral di Malaysia
ternyata cukup mahal ya “1.5 RM” wkwkwk.
Kuala Lumpur adalah
kota yang cantik, cantik dengan semua keunik-an nya..
Tapi Indonesia tetap
di Hati :D 








Tidak ada komentar:
Posting Komentar