Kalah bersaing dengan bank bank negara, untuk bank yang tak setenar BRI atau bank2 BUMN lain, marketing nya memang harus kerja ekstra, kerja ekstra dengan gaji yang tak seberapa dan di bawah naungan perusahaan yang tak se terkenal bank2 negara. kerja ekstra disini adalah mereka harus memperkenalkan keunggulan produk bank nya, secara rutin dan membangun EBA (emotional banking). Untuk mereka yang memang berjiwa marketing, hal ini justru menyenangkan.. tapi buat mereka yang asal ada kerjaan serta selalu mencari jalan pintas, masalah satu ini sangat merugikan perusahaan.. bagaimana tidak?? mereka yang tidak berjiwa marketing atau nggak sama sekali punya pikiran buat maju dan memiliki jenjang karier, mereka akan mengusahakan berkas dari mana saja. bahkan dengan membuat settiingan pada nasabah yang mau meminjam (karena tuntutan target). Mulai dari tuker tukeran berkas "Reject" dari sesama bank micro, atau dari Leasing, dari Dealer,, hihihi pokoknya dari mana saja. Loh kenapa merugikan?? oke oke aja mereka tuker2an berkas...? jawabannya karena berkas reject itu adalah berkas yang tidak sesuai dengan kebijakan operational bank yg mereject, bisa karena jaminan, karena kemampuan nasabah, dan bnyak lagi.
saran :
ada baik nya marketing, tetap melakukan pendekatan emosional dengan calon nasabah, nggak ada yang nggak mungkin. Semua bisa karena biasa. selain itu marketing juga harus tetap mempromosikan banknya di area jajahan bank nya (!) Lakukan secara rutin (!)
Pasar adalah tempat paling potensial dari apapun (!) ini adalah ladang emas marketing, memang diawal kita harus menanam bibit terlebih dahulu baru bisa menuai emas di ladang.. hehe
tips buat yang mau menanam bibit di pasar >>> Data semua pedagang yang ada di pasar,, cara cepat temui kepala pasar. minta data rumah dan hp pedagang. kl tidak berhasil terpaksa kita harus mendata satu satu sambil melakukan pendekatan. untuk ukuran pasar sedang dan tidak bertingkat biasa nya di butuhkan waktu 1 bulan jika bekerja sesuai prosedur 10 NOA new, tapi jika kita mau lebih gigih kumpulkan saja 20 - 30 NOA new setiap hari.. bisa kelar 1-2 minggu. dari data yang kita dapat, rutin lah menghubungi mereka.. tahapan awal ada baik nya mendatangi rumah mereka, lalu kemudian di minggu2 berikut nya baru via komunikasi lain seperti HP.
Masalah lain, Masih ada saja yang berpikiran kalau pinjaman dengan nominal kecil hanya membuat capek! tidak menguntungkan perusahaan, dan buat apa kalo nggak ada untung nya buat diri pribadi (!)
PADAHAL UNTUK PERBANKAN MIKRO DIDAERAH PEKOTAAN, justru ini lah ladang yang sebenar nya, sebut saja Danamon yang berhasil memberdayakan banyak pengusaha kecil hingga akhir nya sukses, bermula dari kepercayaan yang "teranalisa". mulai dari pinjaman kecil, di top up lagi, lagi dan lagi, hingga mereka menjadi loyal dengan terus di maintance secara benar.
well tapi lagi lagi, bisnis pembiayaan yang baik itu yang berbasik Syariah,, karena berdasarkan Hukum Islam.. Berharap semoga Perbankan syariah terus tumbuh dan spirit Syariah nya Melekat sampai ke akar (!) dan benar - benar berjalan secara syariah...
Kalo ada yang mau tanya2 atau sharing, atau menyangkal, lebih baik kalo ada yang mau menambahkan di persilahkan yaah,, komen aja :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar