29 Januari 2014

capitan kepiting

Kemarin sewaktu mau pulang, nggak sengaja lewat pasar tradisional. Kata nya sih itu pasar Glodok.. karena mau menyambut imlek, sebagian besar jalan yang aku lewatin ngejual pernak - pernik imlek.. Cantik banget pemandangan nya, sayang nya aku lupa foto hhe.. kalo Malaysia bilang truly Asia, maka kita adalah Pusat kebudayaan Asia. Korea berhasil melejitkan tempat - tempat wisata kebangaannya lewat drama - drama korea nya, tempat wisata kita juga tidak kalah oke dengan korea,, mungkin kurang sinergis nya satu pihak dan lain nya saja.. apakah korea, jepang, malaysia, dan negara - negara asia lainnya tidak ada masalah? wah jangan sangka.. korea meski maju di bidang industri dan komersil, mereka sampai sekarang masih ada wajib militer, dan belum rujuk dengan korea utara.Baru sadar kalo aku tinggal di negara dengan ribuan kebudayaan dan etnis, ribuan pulau, dan ribuan keunikan :-)
setelah berjalan cukup puas, tiba-tiba di depan ku ada yang menjual kepiting,, ntah kenapa tiba - tiba aku menawar dan membeli. aku sempat protes jangan diberikan kepiting yang busuk.. si abang bilang, wah masih hidup loh ini. terang saja aku nggak percaya dengan ucapan si abang.
di tengan perjalanan ternyata omongan si abang benar, aku kaget.. si kepiting dengan sigap nya mencapit ujung jari manis tangan kiri ku :(
darah pun bercucuran, kuku pun sobek dengan sedikit sobekan pada ujung daging jari manis. Perih dan sakit..
tak lama berselang, aku berfikir.. untung saja ini musim hujan, setidak nya membuat ku nyaman untuk tidak mandi beberapa hari sampai luka nya kering, atau menjadi lebih baik. pakaian..? bagaimana dengan pakaian yang menumpuk? aku teringat sebelum pergi aku sempat mencuci pakaian (Alhmdulillah ucapku lirih). Wudhu... wahh bagaimana aku akan melaksanakan perintah Rabb ku? ternyata sekarang aku sedang cuti bulanan hehe..
sungguh di balik kesulitan, selalu ada perlindungan nya. di sini aku belajar, setiap masalah pasti di lengkapi dengan solusi dari nya. setiap musibah selalu ada penyelesaian indah dari nya, asalkan kita mau berfikir tenang dan bukan mengeluh atau mengumpat.. nggak akan pernah ad jln keluar dr sana..

kepiting itu punya rasa dan aroma khas yang teramat, serta daging manis gurih yang menggoda.. Mungkin Allah ingin bilang, jgn terlalu terlena, karena itu adlah "virus berbahaya" untuk jiwa muda mu..

7 Januari 2014

Cobalah lebih menyayangi mereka

Ketika jauh dari orang tua, dan harus membeli makan atau masak sendiri untuk memenuhi nutrisi bagi tubuh, saya tersadar betapa dulu saya adalah seorang anak kecil yang menyebalkan. Mmm.. seperti nya tidak hanya saya tetapi juga sebagian besar anak – anak di dunia. Kita sering mengeluh karena makanan yang di sajikan tidak sesuai selera, pakaian yang di belikan dengan penuh kasih kita tolak mentah – mentah karena model nya jadul, merengek rengek minta di belikan sesuatu. Betapa banyak dosa yang kita lakukan kepada Mereka.. hiks,,, jadi pengen nangis nih.

Ketika mencoba hidup sendiri, jauh dari mereka, dimana semua kita lakukan sendiri (saya sarankan cobalah memasak sendiri) jangan membeli makanan jadi, karena akan banyak sekali pengalaman yang akan kau dapati,,, haha,, :P

Mulai dari memikirkan budget yang harus kita keluarkan, nutrisi yang terkandung di dalam makanan, sampai bagai mana menyiapkan makanan yang layak dan bisa nyaman di lidah anggota keluarga, seorang ibu itu harus memikirkan nutrisi yang di serap oleh anak nya, di sisi lain ia harus sadar bahwa uang bulanan yang di berikan oleh suami nya, juga terbatas, oke setelah masalah nutrisi dan budgeting terpecahkan ternyata timbul lagi masalah si anak tidak suka masakan yang di masak oleh si ibu, jika tidak sabar,, maka betapa frustasi nya menjadi seorang ibu, dari hal sepeleh ini saja saya merasa sangat  - sangat menghargai peran dan arti seorang ibu.Berikan lah kebahagiaan untuk ibu – ibu di dunia ini ya Allah.. (amiin)



Kadang juga suka trial dan error, masakan yang kita masak rasa nya tidak sama dengan yang kita harapkan, tapi mau bagaimana kita tidak bisa membuang nya, belum lagi makanan yang menjadi busuk atau tidak layak makan karena terlalu lama di simpan (yang ini rasa nya nggak enak banget, menyesal kenapa tidak di olah tadi nya). dan lagi – lagi masalah uang, untuk anak - anak yang masih di berikan bulanan dari rumah, tentu uang seperak itu adalah sesuatu yang sangat berharga (mikirin nggak mungkin, minta tambahan uang, mikirin malu kalo harus minta uang lagi, dan pikiran pikiran sadar dan tau diri lain nya).Coba pikir ketika di rumah, mau nambah mau buang – buang nasi bisa,, lakukan semau kita (!) Si ibu yang juga sudah paham dengan watak dan tabiat anak nya, juga telah biasa – biasa saja, karena ia telah terlatih untuk menjadi super mom malaikat tangguh bagi anggota keluarga nya.

betapa banyak ibu – ibu yang tidak memiliki keahlian khusus untuk sekedar menambah pundi – pundi keuangan keluarga. Semoga kebodohan, kemiskinan, segera pergi dan jauh dari muka bumi :P (aamiin)
Semoga para anak – anak di dunia sadar betapa penting nya peran orang tua dalam kehidupan nya. Dan lebih menghargai mereka, memberikan kasih sayang yang lebih kepada mereka, memberikan perhatian yang lebih kepada mereka.


Salam sayang untuk ibu di rumah,, love you mom ^__^